Stay in touch
Subscribe to our RSS!
Oh c'mon
Bookmark us!
Have a question?
Get an answer!

Feature Title‎ 1

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat... Read More

Feature Title‎ 2

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat... Read More

Feature Title‎ 3

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat... Read More

Feature Title‎ 4

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat... Read More

Feature Title‎ 5

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat... Read More

Konsep Dasar TCP/IP

0 komentar

Konsep Dasar TCP/IP
 
Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme pengiriman data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman paket data tersebut sampai dengan benar ke komputer yang dituju. Tentunya dalam proses pengiriman yang terjadi tidak semudah yang dipikirkan. Alasan pertama, komputer tujuan berada jauh dari komputer sumber sehingga paket data yang dikirimkan bisa saja hilang atau rusak di tengah jalan. Alasan lainnya, mungkin komputer tujuan sedang menunggu/mengirimkan paket data dari/ke komputer yang lain. Tentunya paket data yang akan dikirimkan diharapkan sampai dengan tepat tanpa terjadi kerusakan. Untuk mengatur mekanisme komunikasi data tersebut dibutuhkan pengaturan proses pengiriman data yang dikenal sebagai protocol. Protokol di sini adalah sebuah perangkat lunak yang melekat pada setiap sistem operasi tertentu.
TCP/IP (singkatan dari “Transmission Control Protocol”)

adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada jaringan komputer. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Kesimpulannya, TCP/IP inilah yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan.

TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan inteface jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini.
Konsep TCP/IP

Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme pengiriman data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman paket data tersebut sampai dengan benar ke komputer yang dituju. Tentunya dalam proses pengiriman yang terjadi tidak semudah yang dipikirkan. Alasan pertama, komputer tujuan berada jauh dari komputer sumber sehingga paket data yang dikirimkan bisa saja hilang atau rusak di tengah jalan. Alasan lainnya, mungkin komputer tujuan sedang menunggu/mengirimkan paket data dari/ke komputer yang lain. Tentunya paket data yang akan dikirimkan diharapkan sampai dengan tepat tanpa terjadi kerusakan. Untuk mengatur mekanisme komunikasi data tersebut dibutuhkan pengaturan proses pengiriman data yang dikenal sebagai protocol. Protokol di sini adalah sebuah perangkat lunak yang melekat pada setiap sistem operasi tertentu.
Lapisan Network

Lapisan Network bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik atau gelombang radio. Karena tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang di mengerti oleh komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
Lapisan Internet

Lapisan Internet bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu IP, ARP, dan ICMP. IP (Internet Protocol) berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. ARP (Address Resulotion Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk menemukan alamat hardaware dari host/komputer yang terletak pada network yang sama. Sedangkan ICMP (Internet Control Massage Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data.
Lapisan Transport

Layer Transport, berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Pada lapisan Transport menggunakan Acknowledgement positif dan Acknowledgement negative pada aliran datanya. Acknowlegment positif akan memberitahukan pesan apabila data yang di transferkan telah sampai sedangkan Acknowledgement negative jika paket yang ditransfer tidak sampai ke tujuan maka akan terjadi pengiriman ulang. Kedua protokol tersebut ialah TCP (Transmission Control Protokol) dan UDP (User Datagram Protocol).
Lapisan Aplikasi

Layer teratas adalah Aplication Layer. Pada layer inilah terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP misalnya http, ftp, telnet, smpt dan lain sebagainya.
IP Addressing

IP address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host dari suatu komputer. Dengan adanya IP address masing-masing host dapat terhubung dan saling bertukar informasi melalaui media transmisi kabel seperti UTP, koaksil atau fiber optic. Sebagai contoh sederhana, jika sebuah surat akan dikirimkan/ ditujukan ke orang lain maka surat tersebut harus dilengkapi dengan alamat lengkap si penerima. Tentu juga alamat si pengirim perlu dicantumkan untuk memudahkan penerima dari mana datangnya surat tersebut. Jika alamat si penerima tidak lengkap misalnya tidak ada nomor rumah, tidak di cantumkan nama penerima maka surat tersebut dipastikan tidak akan sampai.

IP address adalah sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian yang masing-masing bagian itu terdiri dari 8 bit, angka pada masing-masing bit tersebut adalah angka 1 dan 0. misalnya : 11000111. Nilai paling besar dari biner 8 bit adalah 255, angka 255 ini dihitung dari bilangan biner 2 berpangkat.
Misalnya :
11111111 = 27 + 26 + 25 + 24 + 23 + 22 + 21 + 20
= 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1
= 255
Dengan demikian IP address yang terdiri dari 4 bagian bilangan 8 bit maka nilai terbesar IP address tersebut adalah
11111111.11111111.11111111.11111111 atau 255.255.255.255.255
Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP maka umumnya penamaan yang digunakan adalah berdasarkan bilangan desimal.
IP address dibagi menjadi kelas-kelas yang masing-masing mempunyai kapasitas jumlah IP yang berbeda-beda. IP address terdiri dari dua bagian yaitu bagian network ID dan host ID. Network ID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada sedangkan host ID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, Network ID seperti nama jalan sedangkan Host ID adalah nomor rumah di jalan tersebut.

Kelas-kelas IP address adalah sebagai berikut :

Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127.

Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120

Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 128 – 191.

Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70

Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 192 – 223.

Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 - 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namum kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal namum digunakan untuk IP multicasting dan untuk experimental.
Prinsip Kerja TCP

TCP mempunyai prinsip kerja seperti “virtual circuit” pada jaringan telepon. TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP tidak peduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-mail, transfer file, dsb.) Di samping itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.

Berbeda dengan IP yang mengandalkan mekanisme connectionless pada TCP mekanisme hubungan adalah connection oriented. Dalam hal ini, hubungan secara logik akan dibangun oleh TCP antara satu komputer dengan komputer yang lain. Dalam waktu yang ditentukan komputer yang sedang berhubungan harus mengirimkan data atau acknowledge agar hubungan tetap berlangsung. Jika hal ini tidak sanggup dilakukan maka dapat diasumsikan bahwa komputer yang sedang berhubungan dengan kita mengalami gangguan dan hubungan secara logik dapat diputus.

Hal yang cukup penting untuk dipahami pada TCP adalah port number. Port number menentukan servis yang dilakukan oleh program aplikasi diatas TCP. Nomor-nomor ini telah ditentukan oleh Network Information Center dalam Request For Comment (RFC) 1010 [10]. Sebagai contoh untuk aplikasi File Transfer Protokol (FTP) diatas transport layer TCP digunakan port number 20 dan masih banyak lagi.
Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Dimana server adalah program pada komputer yang secara pasif akan mendengarkan (listen) port number yang telah ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang secara aktif akan membuka hubungan TCP ke komputer server untuk meminta servis yang dibutuhkan.

Awalnya suatu paket dengan SYN-flag dikirim ke IP tujuan, tujuan akan memberikan respon dengan suatu ACK(SYN) flag atau suatu paket dengan RST-flag. SYN singkatan dari SYN-(synchronisation), yang digunakan untuk ‘memberitahukan’ komputer tujuan suatu permintaan melakukan koneksi, kalau diterima, maka permintaan tersebut akan dijawab dengan suatu paket ACK(SYN) flag. ACK singkatan dari ACK-(Acknowledgement). Setelah menerima paket dengan ACK(SYN) flag, komputer mengirim kembali suatu ACK memberitahukan host lain bahwa koneksi telah dibuat. Hal ini kita sebut sebagai “Three-Way-Handshake”. Jika koneksi telah dibuat dan salah satu host ingin melakukan disconnect, akan dikirim suatu paket dengan FIN-flag diaktifkan. (FIN singkatan dari FINish).

 Sumber: http://www.modalsemangat.com/2014/06/konsep-dasar-tcpip.html
Read More →

KOMUNIKASI SUARA, KOMUNIKASI BERITA & GAMBAR, DAN KOMUNIKASI DATA

0 komentar


KOMUNIKASI SUARA, KOMUNIKASI BERITA & GAMBAR, DAN KOMUNIKASI DATA

Macam-macam komunikasi yang ada :

1. Komunikasi suara
2. Komunikasi Berita dan Gambar
3. Komunikasi Data

a. Komunikasi Suara

Merupakan jenis komunikasi yang paling umum digunakan berupa informasi yang disampaikan melalui perantara suara untuk didengarkan.
Contoh dari komunikasi suara adalah :
1.     Komunikasi siaran radio / radio broadcasting Informasi dipancarkan ke segala arah dan siapapun diperbolehkan menerima informasi tersebut. Dan informasi yang dikirimkan bersifat umum. Contoh : Radio RRI
2.     Komunikasi radio amatir Informasi dipancarkan kesegala arah tetapi jumlah pengirim dan penerima informasi terbatas pada mereka yang mempunyai izin beroperasi. Informasi bersifat pribadi. Contoh : ORARI
3.     Komunikasi radio 2 arah Informasi terbatas pada pengirim dan penerima yang beroperasi dengan saluran / frequensi / gelombang yang sama dan jarak jangkauannya terbatas sehingga sifat pribadinya dapat terjaga. Contoh : Handy-talky
4.     Komunikasi radio antar penduduk / citizen band Hubungan komunikasi bersifat pribadi, jangkauannya terbatas dan kerahasiaan tidak terjamin karena semua pesawat penerima sistem komunikasi dapat menerima informasi yang disampaikan. Contoh : RAPI, Intercom
5.     Komunikasi radio panggil / paging system Digunakan untuk memanggil penerima yang merupakan pelanggan dari pengirim, jarak jangkauannya terbatas. Contoh : Pager f. Komunikasi telpon Bersifat pribadi murni / niaga, jumlah informasi yang disampaikan tidak terbatas, kerahasian terjaga, jarak jangkauannya paling luas. Menggunakan manajemen pertukaran. Contoh : Telephone dial, Handphone.

b. Komunikasi Berita dan Gambar
Merupakan komunikasi berupa informasi berita tertulis ataupun gambar. Gambar yang dikirim berupa gambar hidup (video) ataupun gambar diam (statis).
Contoh dari komunikasi berita dan gambar adalah :
1. Komunikasi telegraf
2. Komunikasi telex
3. Komunikasi Faximile
4. Komunikasi Siaran T Komponen Sistem Komunikasi
Komponen sistem komunikasi yang utama adalah sebagai berikut :
1.     Pengirim (Tranceiver)
Pihak yang mengirimkan informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal, dan lain-lain. Tugasnya adalah membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi.

2.     Media Transmisi
Media yang digunakan untuk menyalurkan (mengirimkan) ketempat tujuan (penerima), misalnya saluran fisik (kabel), udara dan cahaya.

3.     Penerima (Receiver)
Pihak yang menerima informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal, dan lain-lain. Tugasnya adalah menerima berita atau informasi yang dikirimkan oleh pengirim berita.
Tujuan utama dari komunikasi : menyampaikan informasi dari 1 sumber ke sumber lain secara tepat dan cepat.
Berdasarkan cara penyampaian informasinya, bentuk komunikasi terbagai atas 2 macam, yaitu :
1. Komuniksi dari titik ke titik (point to point communications)
Informasi yang disampaikan oleh pengirim hanya diberikan kpada 1 penerima saja. Contohnya : telepon, telex, faxcimile, pager.
2. Komuniksi dari 1 titik ke segala arah (broadcast communications)
Informasi yang disampaikan oleh pengirim dapat diterima oleh siapa saja yang membutuhkan informasi tersebut. Contohnya : komunikasi siaran radio dan televise

Cara kerja sistem komunikasi data sederhana :
1.     Berdasarkan gbr yg ada, sistem komunikasi data meliputi komputer atau terminal yg bertindak sebagai pengirim, modem, kabel penghubung, peralatan pengubah telepon, fasilitas saluran pertukaran, penerima (komputer host dan terminal).
2.     Komputer dan terminal digunakan untuk memasukkan informasi. Alat tsb berupa terminal yg ditempelkan ke mikrokomputer atau mainframe atau mikrokomputer dgn keyboard and printer atau mesin fax atau alat masukan yg lain
3.     Kabel penghubung in the picture menghubungkan pengirim ke modem. Kabel tsb dpt berupa coaxial cable, fiber optics, etc.
4.     Modem mengubah digital signal dr komputer atau fax ke analog signal sehingga peralatan pengubah telepon dpt menerimanya. Sinyal ini kemudian diteruskan ke fasilitas pengubah dan pengendali dr perusahaan telepon.
5.     Dari fasilitas pengubah dan pengendali,  modem pada receiver akan mengubah kembali analog signal ke digital signal untuk diteruskan ke komputer host atau terminal untuk memproses pesan/informasi yg dikirimkan.


Jaringan komunikasi data

Jaringan adalah seri dr beberapa point yg dihubungkan oleh beberapa jenis saluran komunikasi. Jaringan komunikasi data merupakan kumpulan sirkuit komunikasi data yg dikelola sebagai kesatuan tunggal.  Kumpulan jaringan komunikasi data, org yg memasukkan data, yg menerima data dan yg mengelola dan mengendalikan jaringan, membentuk sistem komunikasi.

Kriteria utama dr jaringan komunikasi data untuk dapat berjalan dengan baik:

1.     Performance : jaringan komunikasi data dpt menghantarkan data dengan tepat waktu, di mana performance diukur dengan waktu respon jaringan. Waktu respon jaringan hrs sesuai dengan apa yg dikehendaki oleh user. Faktor yg mempengaruhi waktu respon adalah jumlah pemakai dlm sistem tsb, kecepatan transmisi, jenis media transmisi dan jenis hardware/software yg digunakan.
2.     Consistency &Reliability : Data yg ditransmisikan hrs tepat, konsisten dan dpt diandalkan sehingga user yakin akan informasi yg dihasilkan.

3.     Recovery : Jika mengalami kegagalan, jaringan hrs dapat segera dipulihkan kembali ke tingkat operasi yg ditentukan sehingga kerusakan yg ditimbulkan seminim mugkin.
4.     Security : Pengaksesan data harus dilindungi dr pihak-pihak yg tidak berkepentingan olehnya keamanan jaringan perlu dilakukan dengan sebaiknya.
Contoh jaringan komunikasi yg sering digunakan adalah jaringan komputer atau computer networks. Sebuah jaringan komputer dapat menyediakan media komunikasi yang sangat kuat di antara orang-orang yang terpisah jauh.
Videotext : kemampuan terjadinya transmisi dua arah antara televisi atau komputer dalam rumah dengan perusahaan di luar rumah. Contoh : online banking, email, online video game.
Satelit : dengan menggunakan receiver and transmitter TV satelit rumah, kita dapat berkomunikasi dengan org lain melalui disk satelit yg ditempatkan pada propertinya. Antena ini dapat menerima dan mengirimkan suara atau data ke bagian dunia lain dengan merelay-nya ke satelit lain yg mengorbit bumi. For example, GPS.elevisi

c. Komunikasi Data

Komunikasi data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data. Telekomunikasi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran  informasi dari titik ke titik yang lain. Pengolahan data adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data; Gabungan kedua tehnik ini selain disebut dengan komunikasi data juga disebut dengan teleprocessing (pengolahan jarak jauh);
Secara umum komunikasi data dapat dikatakan sebagai proses pengiriman informasi (data) yang telah diubah dalam suatu kodetertentu yang telah disepakati melalui media listrik atau elektro-optik dari titik ke titik yang lain;
Sistem komunikasi data adalah jaringan fisik dan fungsi yang dapat mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas seperti menjalankan program, mengakses basis data, melakukan komunikasi dengan operator lain, sedemikian rupa sehingga semua fasilitas berada pada terminalnya walaupun secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.
Pemikiran Dalam Komunikasi Data
è  Menyalurkan informasi secepat mungkin dengan kesalahan sedikit mungkin;
è  Mengintegrasikan semua jenis komunikasi menjadi satu sistem, yaitu ISDN (Integrated Service  Digital Network ) atau Jaringan Digital PelayananTerpadu;

Keuntungan Komunikasi Data 
è  Pengumpulan dan persiapan data > Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu terminal cerdas maka waktu untuk pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses.
è  Pengolahan data > Karena komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi       
è  Distribusi> Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirim kepada pemakai yang memerlukannya.

Tujuan Komunikasi Data
è  Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efesien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari suatu tempat ketempat yang lain;
è  Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung dari jarak jauh (remote computer use).
è  Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi maupun sentralisasi;
è  Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem computer.
è  Mengurangi waktu untuk pengolahan data;
è  Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan).
è  Mempercepat penyebarluasan informasi.

Faktor - faktor pertimbangan Komunikasi Data
a. Pengsinyalan
Pengsinyalan (signalling) adalah suatu prosedur atau protokol yang harus dilaksanakan terlebih dahulu sebelum pengiriman informasi dimulai.
b. Transmisi
Media transmisi harus efesien dan dapat melayani berbagai jenis alat.Karakteristik transmisi :
è  lebar frekwensi yang dapat ditampung
è  redaman
è  daya yang dapat ditampung
è  waktu yang dibutuhkan
c. Cara Penomoran
Penomoran harus unik dan mengikuti rekomendasi atau persetujuan dari pihak tertentu.
d. Cara menyalurkan hubungan (routing)
Menentukan policy ( kebijaksanaan ) bagaimana suatu hubungan akan dilaksanakan.
e. Cara menghitung biaya (tarif)
Menentukan struktur harga bagi jasa pelayanan yang harus dibayarkan.

Bidang-bidang Operasi Komunikasi Data

a. Bidang Data Collection
Data dapat dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station),disimpan dalam memori dan pada waktu - waktu tertentu data tersebut akan diolah.Contoh : aplikasi inventori, penggajian, dll.

b. Bidang Inquiry and Response
Pemakai dapat mengakses langsung ke file atau program. Data yangdidikirimkan ke sistem Komputer dapat langsung diproses dan hasilnya dapat segera diberikan. Bila pemakai melakukan dialog dengan komputer maka sistem semacam ini disebut interaktif. Contoh : aplikasi perbankan, pembayaran dipertokoan.

c. Bidang Storage and Retrival
Data yang sebelumnya disimpan dalam komputer dapat diambil sewaktu - waktu oleh pihak yang berkepentingan. Contoh : aplikasi Message Switcing dan E-Mail.

d. Bidang Time Sharing
Sejumlah pemakai dapat mengerjakan programnya secara bersama-sama.Setiap pemakai diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan. Kalau terlalu banyak data yang harus dikerjakan dalam satu satuan waktu fasilitas roll in-roll out harus dipergunakan. Contoh : aplikasi pemakai sistem komputer secara bersama untuk pengembangan perangkat lunak (software), perhitungan, rekayasa, pengolah kata (word processing), CAD (computer aided design), dan sebagainya.

e. Bidang Remote Job Entry
Remote Job terminal mengirimkan program atau data (teks) untuk disimpan ke komputer pusat tempat data diproses. Program itu akan dikerjakan secara batch, yaitu diolah setelah gilirannya tiba. Contoh : aplikasi yang menggunakan peralatan sistem komputer yang tempatnya berjauhan.

f. Bidang Real Time Data Processing and Process Control
Hasil proses dikehendaki dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses tersebut (real time). Contoh : aplikasi pengaturan peralatan industri, sistem kendali proses, sistem telekomunikasi, dsb.

g. Bidang Data Exchange Among Computer.
Pertukaran data berupa program, file dan sebagainya antar sistem komputer. Pada aplikasi ni data yang dipertukarkan jumlahnya banyak dan waktu yang dikehendaki singkat sekali.

Read More →